INILAH.COM, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat bidang Hukum Benny K Harman menantang Nazaruddin untuk membuktikan jika dirinya mengetahui dan ikut dalam pertemuan Nazaruddin dengan salah satu komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah, untuk memberikan sejumlah uang dalam sesuah kasus.
"Kalau berani datang ke KPK memberikan informasi ke KPK jangan dari jauh, jangan takut. KPK itu tidak bisa direkayasa, tidak bisa disuap," ujar Benny kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Rabu (20/7/2011).
Benny mengatakan, ia pernah mendengar cerita apa yang disampaikan oleh Nazaruddin tersebut. Namun sekali lagi Benny membantah jika dirinya ikut dalam pertemuan Nazaruddin dengan pimpinan KPK Chandra M Hamzah.
"Dia cerita kepada saya (soal pertemuan itu), saya cuma tahu cerita dia, tapi saya tidak tahu (benar atau tidak). Nama saya dijual. Seolah nama saya ini laku, seolah nama saya tahu betul kejadian itu," tegas Benny.
Seperti diketahui, Nazaruddin dalam wawancara di Metro TV mengatakan jika pada November 2010, seorang pimpinan KPK Chandra M Hamzah pernah mendatangi rumah Nazaruddin untuk menerima uang atas proyek pengadaan baju untuk pemilu. Nazaruddin memastikan pertemuan itu karena memiliki bukti CCTV. Menurut Nazaruddin dalam pertemuan itu selain dirinya dengan Chandra M Hamzah masih ada dua orang lagi yang hadir, salah satunya Ketua Komisi III Benny K Harman. [tjs]
"Kalau berani datang ke KPK memberikan informasi ke KPK jangan dari jauh, jangan takut. KPK itu tidak bisa direkayasa, tidak bisa disuap," ujar Benny kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Rabu (20/7/2011).
Benny mengatakan, ia pernah mendengar cerita apa yang disampaikan oleh Nazaruddin tersebut. Namun sekali lagi Benny membantah jika dirinya ikut dalam pertemuan Nazaruddin dengan pimpinan KPK Chandra M Hamzah.
"Dia cerita kepada saya (soal pertemuan itu), saya cuma tahu cerita dia, tapi saya tidak tahu (benar atau tidak). Nama saya dijual. Seolah nama saya ini laku, seolah nama saya tahu betul kejadian itu," tegas Benny.
Seperti diketahui, Nazaruddin dalam wawancara di Metro TV mengatakan jika pada November 2010, seorang pimpinan KPK Chandra M Hamzah pernah mendatangi rumah Nazaruddin untuk menerima uang atas proyek pengadaan baju untuk pemilu. Nazaruddin memastikan pertemuan itu karena memiliki bukti CCTV. Menurut Nazaruddin dalam pertemuan itu selain dirinya dengan Chandra M Hamzah masih ada dua orang lagi yang hadir, salah satunya Ketua Komisi III Benny K Harman. [tjs]
